Rabu, 16 Juni 2010

MENGAPA BERGURU KEPADA ALLAH


Inilah posting pertama saya, jujur saya tidak punya ide menulis apa diposting ini namun saya coba berbagi tentang sebuah buku BERGURU KEPADA ALLAH karya ustadz abu sangkan yang pernah saya beli di awal tahun 2008 dan itu adalah titik awal saya dalam mendalami spritual, berguru kepada ALLAH merupakan refleksi dari ketidak berdayaan manusia untuk mau ditaruh di manapun di tempat apapun karena kepasrahan dan kepatuhan kita yang tak punya daya dan upaya, berguru kepada ALLAH hanya sebuah analogi bahasa bahwa manusia adalah makhlukNYA yang harus tunduk kepada semua aturan dan ajaran yang sudah terangkum dalam QURAN DAN SUNNAH sebagian masyarakat mungkin menilai ini adalah bentuk kekurang ajaran sikap seorang manusia terhadap ALLAH karena yang patut menerima wahyu adalah para Nabi, Arifin, dsb. sedang manusia seperti kita yang masih mengurusi hal2 yang bersifat keduniawian hanya boleh berada pada level yang lebih bawah lagi, dan hanya boleh menerima ilmuNYA dari para Habaib, Imam Arif Billah dll.

Pendapat tersebut sebenarnya juga tidak salah namun ada bagian yang perlu diperhatikan dan diwaspadai ketika kita melihat seorang figur tokoh, imajinasi kita akan terasuki oleh Figur dan Pemberi ilmu bukan kepada ilmu dan hakikat Pemberi ilmu itu siapa, seperti yang disabdakan Nabi tentang kemusyrikan

bahwasanya kemusyrikan diibaratkan seperti semut hitam dimalam yang pekat diatas batu hitam di tengah samudera.


saya lupa HR siapa,.
Read More..